Menikmati Kemegahan Masjid Agung Jawa Tengah
Masjid
Agung Jawa Tengah atau dapat disingkat MAJT merupakan masjid Provinsi Jawa
Tengah. Masjid ini terletak di Jalan Gajah Raya, Kelurahan Sambirejo, Kecamatan
Gayamsari, Kota Semarang. Masjid ini dibangun mulai 6 September 2002 ditandai
dengan pemasangan tiang pancang perdana yang dilakukan oleh Menteri Agama RI
saat itu , Prof. Dr. H. Said Agil Husen al-Munawar, KH. MA Sahal Mahfudz dan
Gubernur Jawa Tengah, H. Mardiyanto. Dan kemudian selesai dan diresmikan pada
14 November 2006 oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudoyono. Masjid Agung Jawa
Tengah berdiri diatas lahan seluas 10 Hektar dengan luas bangunan induk untuk
salat 7.669 meter persegi sehingga mampu menampung 15.000 jamaah, secara
keseluruhan pembangunan Masjid ini menelan biaya sebesar Rp 198.692.340.000
yang
diambil dari dana APBD.
Masjid
Agung Jawa Tengah dibangun dengan beragam arsitektur yang menarik, yaitu
campuran arsitektur jawa, islam dan romawi. Arsitek yang mendesign bangunan
MAJT adalah Ir. H. Ahmad Fanani dari PT.
Atelier Enam Jakarta. Bangunan utama masjid memiliki atap limas seperti rumah
adat jawa dengan ujung atapnya diberi kubah besar yang keempat sisinya diberi
empat menara yang masing-masing tingginya 62 meter yang sangat identik dengan
bangunan masjid islam, kemudian MAJT juga memiliki pilar berjumlah 25 buah yang
identik dengan bangunan romawi dan melambangkan 25 nabi yang terkenal,
pilar-pilar ini dihiasi kalimat kaligrafi yang indah. MAJT juga dilengkapi
dengan menara Al Husna atau Al Husna Tower yang tingginya 99 meter yang
melambangkan 99 nama Allah. Bagian dasar dari menara ini terdapat Studio Radio
Dais (Dakwah Islam) dan pemancar TVKU. Sedangkan di lantai 2 dan lantai 3
digunakan sebagai Museum Kebudayaan Islam, dan di lantai 18 terdapat Kafe
Muslim yang dapat berputar 360 derajat. Lantai 19 untuk menara pandang,
dilengkapi 5 teropong yang bisa melihat kota Semarang.
MAJT
dibangun bukan hanya sebatas masjid melainkan digunakan juga sebagai destinasi
wisata religi, banyak yang menarik disini, mulai dari keindahan bangunannya,
kelengkapan fasilitasnya serta keunikan lainnya. Masjid Agung Jawa Tengah
dilengkapi dengan wisma penginapan dengan kapasitas 23 kamar berbagai kelas,
sehingga para peziarah yang ingin bermalam bisa memanfaatkan fasilitas. Dilengkapi
juga Convention Hall dengan daya tamping 2000 orang yang sering di gunakan
untuk acara pernikahan, wisuda, meeting dan yang lainnya. Area serambi Masjid
Agung Jawa Tengah dilengkapi 6 payung raksasa otomatis seperti yang ada di
Masjid Nabawi, Tinggi masing masing payung elektrik adalah 20 meter dengan
diameter 14 meter. Payung elektrik dibuka setiap salat Jumat, Idul Fitri dan
Idul Adha dengan catatan kondisi angin tidak melebihi 200 knot, namun jika
pengunjung ada yang ingin melihat proses mengembangnya payung tersebut bisa
menghubungi pengurus masjid.
MAJT
memiliki koleksi Al Quran raksasa berukuran 145 x 95 cm². Ditulis tangan oleh
Drs. Khyatudin, dari Pondok Pesantren Al-Asyariyyah, Kalibeber, Mojotengah,
Wonosobo. Lokasi berada di dalam ruang utama tempat salat. Bedug raksasa
berukuran panjang 310 cm, diameter 220 cm. Merupakan replika bedug Pendowo
Purworejo. Dibuat oleh para santri pondok pesantren Alfalah, Tinggarjaya,
Jatilawang, Banyumas, asuhan KH Ahmad Sobri, menggunakan kulit lembu Australia
kemudian ada juga tongkat khatib di MAJT yang merupakan tongkat pemberian
Sultan Hassanal Bolkiah dari Brunei Darusalam.
Bagi pengunjung yang ingin singgah
di Masjid Agung Jawa Tengah jangan kuatir akan menghabiskan banyak uang, karena
untuk memasuki area Masjid Agung Jawa Tengah ini tak perlu membayar tiket
masuk, pengunjung hanya akan dibebani membayar parkik kendaraan saja. Kemudian
jika pengunjung ingin menaiki menara Al-Husna pengunjung akan dikenakan tariff Rp
3000 di jam 08.00 WIB sampai 17.30 WIB, dan akan dikenakan tarif Rp 4000 jika
pengunjung naik di jam 17.30 WIB sampai 21.00 WIB. Cukup sekian penjelasan
sepintas tentang Masjid Agung Jawa Tengah, terimakasih sudah membaca dan semoga
informasi diatas dapat membantu.
Dikutip dari berbagai sumber
Komentar
Posting Komentar